Tingkatkan Kualitas Pendidik, IMIP Latih 66 Guru SD se- Kecamatan Bahodopi di Morowali 

    Tingkatkan Kualitas Pendidik, IMIP Latih 66 Guru SD se- Kecamatan Bahodopi di Morowali 

    MOROWALI, Sulawesi Tengah - Sebagai wujud peningkatan kualitas Pendidikan di Kabupaten, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas guru Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Bahodopi yang dilaksanakan di ruang Expo PT IMIP selama dua hari yaitu 28 hingga 29 Agustus 2024.

    PT IMIP mengundang pemateri yang berkompeten yaitu Hanna Chaterina George, sebagai Trainer dan Konsultan Literasi pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

    Materi yang disampaikan dalam pelatihan itu bertajuk Kurikulum Merdeka. Di hari pertama diberikan materi terkait strategi penguatan literasi dan hari kedua akan diberikan materi terkait aspek literasi dalam kurikulum merdeka.

    Peserta dalam kegiatan itu diikuti sebanyak 66 guru tingkat SD yang berasal dari 12 Desa se-Kecamatan Bahodopi, Morowali Sulawesi Tengah. Sebanyak 22 sekolah tingkat SD yang diikutkan dalam kegiatan itu, masing-masing mengutus 3 perwakilan guru kelas 4, 5 dan 6.

    Adapun guru sekolah yang jadi peserta kegiatan pelatihan itu antara lain, SDN Padabaho, Fatufia, Bahodopi, Bahomakmur, Siumbatu, Keurea, SDN Kurisa, Makarti Jaya, Dampala, SD IMIP, SDN Lalampu, Lerea, Bete-Bete, Labota dan SD Eklesia. 

    Management PT IMIP yang diwakili Deputy Operational Director, Yulius Susanto menyampaikan terimakasih pada guru-guru yang hadir dalam kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas tersebut. Yulius mengatakan, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Jika mengajar orang yang dipaksa untuk belajar maka akan susah belajarnya. Tetapi, jika orang itu punya kemauan untuk belajar maka akan lebih cepat. 

    “Untuk itu saya sangat salut dengan para guru-guru yang ikut kegiatan ini. Tantangan yang dihadapi seorang guru SD di masa sekarang sangat berat, apalagi kalau anak muridnya nakal dan lain sebagainya. Bisa ribut bahkan nangis. Jadi, kegiatan dua hari ini jangan dijadikan beban dari para peserta. Namun, bagaimana bisa mengambil manfaat lebih dari pelatihan ini, ” kata Yulius.

    Kualitas pendidikan di Bahodopi ini, kata Yulius, perlu ditingkatkan agar dapat bersaing dengan sekolah lainnya. Kegiatan pelatihan ini merupakan suatu bentuk nyata dari PT IMIP untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Bahodopi.

    “Untuk itu, marilah kita bersama berjuang bahu membahu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan menjadi pengalaman berharga yang nantinya bakal diterapkan di sekolah masing-masing. Kemudian kualitas guru secara umum dapat berkembang kearah yang lebih baik, ” ungkap Yulius dalam sambutannya di acara tersebut.

    Sementara itu, Penanggungjawab kegiatan pelatihan, Jamilah Akbar mengatakan, kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas guru kali ini mengangkat topik tentang peningkatan literasi dan penerapan kurikulum merdeka di tingkat SD. Kegiatan ini merupakan sumbangsih PT IMIP untuk peningkatan kualitas pendidikan di Bahodopi.

    “Salah satu kunci untuk peningaktan pendidikan tentunya kualitas dari guru itu sendiri. Makanya kita memberikan pelatihan peningkatan kualitas guru. Sehingga pada akhirnya diharapkan guru dapat menerapkan langsung pada sekolah dimana guru itu mengajar. Diharapkan kualitas belajar mengajar di sekolah juga dapat meningkat, ” kata Jamilah Akbar. 

    Sebelumnya, pernah juga dilaksanakan kegiatan pelatihan untuk guru TK, kali ini khusus untuk SD. Kedepannya PT IMIP berencana setiap tahunnya melaksanakan kegiatan pelatihan sampai pada jenjang yang lebih tinggi lagi seperti SMP dan SLTA di Bahodopi. Target jangka panjang yaitu kualitas pendidikan di daerah terus meningkat dan memiliki daya saing.

    “Kami berharap  kegiatan ini berjalan dengan lancar, kemudian guru-guru memperoleh wawasan lebih luas sehingga ilmu yang didapatkan bisa diterapkan dengan baik, ” tutupnya. **

    Sekilas Tentang IMIP

    PT IMIP adalah perusahaan yang mengelola kawasan industri berbasis nikel yang terletak di Morowali, Sulawesi Tengah. Perusahaan ini terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel, dan yang terbaru adalah bahan baku baterai kendaraan listrik. 

    Tak hanya itu, PT IMP juga memiliki industri pendukung yang mulai terentang dari coal powerplant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara. Kawasan Industri IMIP adalah kerja sama antara perusahaan BintangDelapan Group dari Indonesia dengan perusahaan Tsingshan Steel Group dari negara Cina. 

    Tsingshan Group sendiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan nikel dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi maju dan modern. (*)

    morowali
    Patar Jup Jun

    Patar Jup Jun

    Artikel Sebelumnya

    Sempat Terkendala Pendaftaran, Pasangan...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Koramil 1311-02/BS Serma Ady Mulyadi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Survei Independen Jelang Pencoblosan Pilkada Morut, Jeffisa-Ruben Unggul Tipis dari Petahana Delis-Djira
    Bertindak Out Of The Box, Paslon RAHA Paling Layak Nahkodai Morowali Agar 4 Kali Lebih Maju Coblos Nomor 4
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami